Langsung ke konten utama

Chapter 6: The Last Photoshoot Part 2

Kepalaku pusing sekali saat mobil mengikuti jalanan Puncak yang berkelok-kelok.
"Kamu baik-baik saja?" Tanya Henry curiga, dia memandangku lewat kaca spion depan.
"Hemh..." Jawabku menahan muntah.
"Jangan bilang kamu suka mabuk kendaraan?" Tanya Marissa dengan nada ngeri.
Aku hanya menggeleng, padahal dalam hati bertanya- tanya, kenapa sih harus photoshoot di puncak, di Bandung juga banyak temapat seperti ini....
Untunglah aku bisa tahan sampai Henry masuk ke kawasan hotel, aneh, sebelumnya aku tidak pernah mabuk darat.
Henry dan Marissa keluar dari mobil bersamaan, aku mengikuti mereka.
"You alright?" Kembali Henry bertanya.
"Aku baik-baik saja Henry...." Sedikit kesal sih melihat sikapnya seperti itu, teralu berlebihan.
Kami tiba di lobby, ada seorang wanita cantik yang langsung berdiri saat melihat kami, marissa setengah belari kearahnyab dan kemudian memeluknya.
"Siapa itu?" Bisikku di telinga Henry.
"Sarah..." Jawab Henry tak bicara banyak, sama seperti Marissa, dia langsung menyapa wanita itu dan mencium pipinya.
"Sudah lama kamu nunggu?" Tanya Marissa.
"Nggak ko aku baru saja sampai..." Jawab wanita bernama Sarah itu, dia tiba-tiba memandangku dan mengerutkan dahinya.
"Kamu pasti Arian..." Ucap sarah sambil menunjukan jarinya yang lentik ke arahku. "Aku Sarah..." Dia kemudian mengajakku bersalaman.
"Arian..." Jawabku malu-malu.
Sarah tiba-tiba saja berbisik di telinga Marissa, dan mereka tersenyum, aku yakin mereka membicarakanku.
"So, kapan dimulai?" Tanya Henry.
"Besok pagi pas sunrise..." Jawab Sarah. "Trus, fashion shownya malemnya..."
"Fashion Show?" Tanyaku sedikit terkejut. "Kamu tidak bilang apa-apa soal Fashion Show?" Aku langsung berbalik kearah Henry. "Henry, kamu tahu, aku harus kembali kerja besok paginya..."
"Aku tidak mengerti..." Ucap Sarah tiba-tiba. "Apa hubunganya dia dengan acara kita?" Sarah mengerutkan dahinya dan menunjukan jarinya yang lentik ke arahku.
"Sebenarnya aku juga tidak mengerti..."
"Arian is my apprentice Sarah..." Jawab Henry membuat kerutan di dahi Sarah semakin berkerut, mungkin dahiku juga sama berkeruntnya seperti dia. "This is my last Photoshoot, aku ingin dia tahu seperti apa prosesnya..."
"Wait... what?" Sarah berbalik ke arah Marissa dan Marissa hanya mengangkat bahu.
"Aku tidak pernah ingin jadi model Henry, berapa kali harus aku katakan..." Ucapku tidak setuju.
"Itu karena kamu tidak pernah percaya diri..." Jawab Henry. "Kamu tidak tahu kalau kamu memiliki potensi..."
Aku hanya terdiam melihat Henry yang berbicara sedikit teralu serius.
"Guys, aku rasa kita perlu istirahat..." Marissa mencoba menengahi. dia kemudian mengeluarkan dua kunci hotel. "Satu buat aku dan Sarah, dan satu lagi buat kalian..."
"Ini Twin Bed kan?" Tanyaku sedikit panik.
Marissa dan sarah hanya berpandangan sambil tersenyum mencurigakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromance on Spartacus: Vengeance, Agron & Nasir

Sebenarnya, sudah lama ingin mencoba menyaksikan serial Spartacus, hanya saja tidak seperti serial lainnya setiap season dalam Spartacus memiliki judul sendiri, sempat bingung apa bedanya antara Spartacus: Blood and Sand, Spartacus: Vengeance dan Spartacus Gods of The Arena. Ternyata Blood and Sand adalah season pertama dari Spartacus sementara Vengeance adalah season keduanya, dan Gods of The Arena lebih ke miniseri/prequel-nya, ada perbedaan diantara kedua season Spartacus, aktor pemeran utamnya berganti dari Andy Whitfield ke Liam McIntyre. Ada beberapa aktor dan aktris ternama bermain dalam film ini, masih ingat Xena: The Warrior Princess, yup, pemeran utamanya Lucy Lawless kembali berperan sebagai Lucretia. Spartacus: Vengeance Lucy Lawless as Lucretia Spartacus vs Game of Thrones Lebih banyak adegan kekerasan dan Nudity dalam serial ini dibanding Games of Thrones. Karena memang bercerita tentang masa kebesaran Romawi dimana banyak diperlihatkan adegan seks bebas dan

Actress of The Week: Taissa Farmiga

Taissa Farmiga (/ taɪˈɪsə fɑːrˈmiːɡə /; lahir 17 Agustus 1994) adalah seorang aktris Amerika. Dia memulai karirnya dalam film di drama Higher Ground (2011) yang disutradarai oleh saudara perempuannya Vera Farmiga, dan kemudian membuat debut televisi di seri FX American Horror Story: Murder House (2011), yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai Ratu Jeritan Kontemporer. Dia kemudian muncul di tiga musim lainnya, Coven (2013), Roanoke (2016), dan Apocalypse (2018). Farmiga sejak itu muncul dalam film-film seperti The Bling Ring (2013), Mindscape (2013), At Middleton (2013), The Final Girls (2015), 6 Years (2015), In a Valley of Violence (2016), Rules Don't Apply (2016), What They Had (2018), The Long Dumb Road (2018), The Nun (2018), dan The Mule (2018). Dia juga menyuarakan Raven superhero dalam film animasi Justice League vs. Teen Titans (2016) dan Teen Titans: The Judas Contract (2017). Dia membuat debut panggungnya dalam kebangkitan drama Broadway

Actor of The Week: Aaron Taylor-Johnson

Aaron Perry Taylor-Johnson (13 Juni 1990) adalah seorang aktor Inggris. Dia mulai tampil pada usia enam dan telah muncul dalam film seperti Angus, Thongs and Perfect Snooging dan The Illusionist. Dia kemudian membintangi Nowhere Boy, di mana ia memainkan John Lennon; Kick-Ass dan sekuel nya Kick-Ass 2, di mana ia memainkan David "Dave" Lizewski / Kick-Ass; dan film Godzilla. Dia dikenal sebagai Aaron Johnson sampai ia mulai menganti namanya sebagai Aaron Taylor-Johnson di Kick-Ass 2, secara legal setelah menikah sutradara Sam Taylor-Wood. Johnson mulai menjalin hubungan dengan sutradara Nowhere Boy-nya, Sam Taylor-Wood, 23 tahun lebih tua darinya. Pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka pada premier film tersebut pada Oktober 2009. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan yang lahir sebelum menikah, Wylda Rae (lahir 7 Juli 2010) dan Romy Hero (lahir 18 Januari 2012). Johnson dan Taylor-Wood menikah di Babington House, Somerset pada 21 Juni 2012 Johnson mengadopsi