Langsung ke konten utama

Movie of The Week: Jackass Forever

"Jackass Forever" adalah installment terbaru dari waralaba kultus yang terkenal, yang menjanjikan penggemar gelombang baru dari kekonyolan, keberanian, dan tawa yang tak terbatas. Dengan kombinasi aksi penuh adrenalin dan humor yang khas, film ini menandai kembalinya ikon-ikon "Jackass" untuk menghibur dan menggoyangkan para penonton. Artikel ini akan memperkenalkan film "Jackass Forever" dan apa yang bisa diharapkan oleh para penggemar setia dan penonton baru.

Warisan "Jackass":

"Jackass" telah menjadi fenomena budaya sejak pertama kali muncul di televisi pada tahun 2000. Dikembangkan oleh Johnny Knoxville, Jeff Tremaine, dan Spike Jonze, serial ini dikenal karena aksi nyata yang berbahaya dan humor yang kontroversial. Waralaba ini telah memperoleh status kultus dengan merilis film-film fitur yang sukses secara komersial.

Premis dan Konsep:

"Jackass Forever" tetap setia pada formula yang telah sukses sebelumnya: para anggota kru melakukan berbagai aksi konyol dan berbahaya, sering kali dengan konsekuensi yang menyakitkan. Dari jatuh bebas hingga menantang hewan liar, tidak ada batasan untuk apa yang akan mereka lakukan demi hiburan.

Kembalinya Para Pemain Utama:

Film ini menampilkan kembalinya para ikon "Jackass" seperti Johnny Knoxville, Steve-O, Chris Pontius, dan lainnya. Para penggemar yang setia akan senang melihat kembali wajah-wajah yang akrab dan siap untuk kembali tertawa dan tercengang oleh keberanian mereka.

Penghargaan untuk Tradisi:

"Jackass Forever" diatur untuk memberikan penghargaan kepada tradisi konyol yang telah menjadi ciri khas waralaba ini. Dengan mempertahankan kegilaan yang telah menjadi tanda dagangnya, film ini menjanjikan momen-momen yang epik dan aksi yang menegangkan yang akan membuat penonton tertawa dan tercengang.

Kritik dan Kontroversi:

Sebagai waralaba yang kontroversial, "Jackass" tidak terhindar dari kritik dan kontroversi. Beberapa kritikus menganggapnya sebagai contoh yang buruk dan mendukung perilaku yang tidak aman, sementara yang lain menemukan kegilaan dan humor dalam tindakan-tindakan yang dilakukan para anggota kru.

Antusiasme Penggemar:

Meskipun kritik yang ada, "Jackass Forever" telah menimbulkan antusiasme yang besar di antara para penggemar setia dan penggemar baru. Film ini diharapkan untuk menjadi kesempatan bagi penonton untuk melupakan kekhawatiran dunia nyata dan hanya menikmati sensasi dan tawa yang ditawarkan oleh para anggota kru.

Kesimpulan:

"Jackass Forever" menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar yang telah lama menanti kembalinya para ikon "Jackass" ke layar besar. Dengan aksi yang menegangkan, humor yang khas, dan kesetiaan kepada tradisi yang telah memenangkan hati penonton selama lebih dari dua dekade, film ini menjanjikan gelombang baru kekonyolan dan keberanian yang tak terbantahkan. Bagi para penggemar "Jackass", "Jackass Forever" adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.

Trailer



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromance on Spartacus: Vengeance, Agron & Nasir

Sebenarnya, sudah lama ingin mencoba menyaksikan serial Spartacus, hanya saja tidak seperti serial lainnya setiap season dalam Spartacus memiliki judul sendiri, sempat bingung apa bedanya antara Spartacus: Blood and Sand, Spartacus: Vengeance dan Spartacus Gods of The Arena. Ternyata Blood and Sand adalah season pertama dari Spartacus sementara Vengeance adalah season keduanya, dan Gods of The Arena lebih ke miniseri/prequel-nya, ada perbedaan diantara kedua season Spartacus, aktor pemeran utamnya berganti dari Andy Whitfield ke Liam McIntyre. Ada beberapa aktor dan aktris ternama bermain dalam film ini, masih ingat Xena: The Warrior Princess, yup, pemeran utamanya Lucy Lawless kembali berperan sebagai Lucretia. Spartacus: Vengeance Lucy Lawless as Lucretia Spartacus vs Game of Thrones Lebih banyak adegan kekerasan dan Nudity dalam serial ini dibanding Games of Thrones. Karena memang bercerita tentang masa kebesaran Romawi dimana banyak diperlihatkan adegan seks bebas dan

Actress of The Week: Taissa Farmiga

Taissa Farmiga (/ taɪˈɪsə fɑːrˈmiːɡə /; lahir 17 Agustus 1994) adalah seorang aktris Amerika. Dia memulai karirnya dalam film di drama Higher Ground (2011) yang disutradarai oleh saudara perempuannya Vera Farmiga, dan kemudian membuat debut televisi di seri FX American Horror Story: Murder House (2011), yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai Ratu Jeritan Kontemporer. Dia kemudian muncul di tiga musim lainnya, Coven (2013), Roanoke (2016), dan Apocalypse (2018). Farmiga sejak itu muncul dalam film-film seperti The Bling Ring (2013), Mindscape (2013), At Middleton (2013), The Final Girls (2015), 6 Years (2015), In a Valley of Violence (2016), Rules Don't Apply (2016), What They Had (2018), The Long Dumb Road (2018), The Nun (2018), dan The Mule (2018). Dia juga menyuarakan Raven superhero dalam film animasi Justice League vs. Teen Titans (2016) dan Teen Titans: The Judas Contract (2017). Dia membuat debut panggungnya dalam kebangkitan drama Broadway

Actor of The Week: Aaron Taylor-Johnson

Aaron Perry Taylor-Johnson (13 Juni 1990) adalah seorang aktor Inggris. Dia mulai tampil pada usia enam dan telah muncul dalam film seperti Angus, Thongs and Perfect Snooging dan The Illusionist. Dia kemudian membintangi Nowhere Boy, di mana ia memainkan John Lennon; Kick-Ass dan sekuel nya Kick-Ass 2, di mana ia memainkan David "Dave" Lizewski / Kick-Ass; dan film Godzilla. Dia dikenal sebagai Aaron Johnson sampai ia mulai menganti namanya sebagai Aaron Taylor-Johnson di Kick-Ass 2, secara legal setelah menikah sutradara Sam Taylor-Wood. Johnson mulai menjalin hubungan dengan sutradara Nowhere Boy-nya, Sam Taylor-Wood, 23 tahun lebih tua darinya. Pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka pada premier film tersebut pada Oktober 2009. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan yang lahir sebelum menikah, Wylda Rae (lahir 7 Juli 2010) dan Romy Hero (lahir 18 Januari 2012). Johnson dan Taylor-Wood menikah di Babington House, Somerset pada 21 Juni 2012 Johnson mengadopsi