Langsung ke konten utama

Actress of The Week: Anya Taylor-Joy

source: Beauty Crew
Anya Taylor-Joy telah muncul sebagai salah satu aktris paling menonjol dan berbakat di generasinya. Dengan peran-peran yang beragam dan kemampuan akting yang luar biasa, Taylor-Joy telah menarik perhatian penonton dan kritikus di seluruh dunia.

Awal Kehidupan dan Karier

Anya Josephine Marie Taylor-Joy lahir pada 16 April 1996, di Miami, Florida, Amerika Serikat. Ayahnya berdarah Skotlandia-Argentina, sementara ibunya berdarah Afrika-Spanyol-Inggris. Taylor-Joy dibesarkan di Buenos Aires, Argentina, hingga usia enam tahun sebelum pindah ke London, Inggris. Multikulturalisme dalam latar belakang keluarganya memberinya perspektif unik yang tercermin dalam karyanya.

Taylor-Joy mulai berkarier sebagai model sebelum beralih ke dunia akting. Debut aktingnya dimulai dengan peran kecil di serial televisi Inggris "Endeavour" pada tahun 2014. Namun, terobosan besar datang ketika ia mendapatkan peran utama dalam film horor psikologis "The Witch" (2015), yang disutradarai oleh Robert Eggers. Film ini mendapatkan pujian luas dan penampilan Taylor-Joy sebagai Thomasin membuatnya langsung dikenal sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Hollywood.

Peran dan Kesuksesan

Setelah kesuksesan "The Witch," Taylor-Joy terus mengeksplorasi berbagai genre dan peran. Ia tampil dalam film-film seperti "Split" (2016) dan "Glass" (2019) yang disutradarai oleh M. Night Shyamalan, di mana ia memerankan Casey Cooke, seorang remaja yang diculik oleh seorang pria dengan 24 kepribadian. Penampilannya yang intens dan emosional dalam kedua film ini mendapat banyak pujian.

Pada tahun 2020, Taylor-Joy memerankan Emma Woodhouse dalam adaptasi film "Emma," yang didasarkan pada novel karya Jane Austen. Perannya sebagai Emma, seorang perempuan muda yang kaya dan manipulatif namun baik hati, menegaskan kemampuannya untuk membawa karakter klasik ke kehidupan dengan pesona dan keaslian.

Namun, peran yang benar-benar mengukuhkan statusnya sebagai bintang besar adalah dalam miniseri Netflix "The Queen's Gambit" (2020). Taylor-Joy berperan sebagai Beth Harmon, seorang jenius catur yatim piatu dengan perjuangan pribadi yang intens. Serial ini tidak hanya sukses secara kritis dan komersial, tetapi juga membuat Taylor-Joy memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Golden Globe dan Screen Actors Guild Award.

Keahlian dan Karisma

Anya Taylor-Joy dikenal karena kemampuan aktingnya yang mendalam dan karismatik. Dia mampu memerankan karakter yang kompleks dengan kedalaman emosional yang nyata, membuat penonton terikat dengan peran-perannya. Matanya yang ekspresif dan penampilannya yang unik memberikan daya tarik visual yang kuat, menjadikannya salah satu aktris yang paling menarik di layar.

Aktivisme dan Kehidupan Pribadi

Di luar dunia akting, Taylor-Joy dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan berdedikasi pada pekerjaannya. Dia sering berbicara tentang pentingnya kesehatan mental dan mendukung berbagai isu sosial, termasuk hak-hak perempuan dan inklusivitas.

Taylor-Joy juga sangat menjaga privasinya dan jarang berbicara tentang kehidupan pribadinya di media. Namun, dia dikenal memiliki hubungan erat dengan keluarganya dan sering menyatakan rasa syukur atas dukungan yang mereka berikan dalam kariernya.

Masa Depan yang Cerah

Dengan berbagai proyek besar yang sedang berjalan, termasuk peran dalam film-film seperti "Last Night in Soho" yang disutradarai oleh Edgar Wright dan "Furiosa," prekuel dari "Mad Max: Fury Road," masa depan Anya Taylor-Joy tampak sangat cerah. Kemampuannya untuk memilih peran-peran yang menantang dan memberikan penampilan yang memukau menjadikannya salah satu aktris paling dihormati di industri ini.

Kesimpulan

Anya Taylor-Joy adalah contoh sempurna dari seorang aktris muda yang tidak hanya memiliki bakat luar biasa, tetapi juga dedikasi yang tinggi terhadap seni peran. Dengan kombinasi antara penampilan yang memukau, kemampuan akting yang mendalam, dan pilihan peran yang beragam, Taylor-Joy telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang paling bersinar di Hollywood. Penonton di seluruh dunia pasti akan terus mengikuti setiap langkahnya dengan antusiasme, menantikan karya-karya luar biasa yang akan dia hasilkan di masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromance on Spartacus: Vengeance, Agron & Nasir

Sebenarnya, sudah lama ingin mencoba menyaksikan serial Spartacus, hanya saja tidak seperti serial lainnya setiap season dalam Spartacus memiliki judul sendiri, sempat bingung apa bedanya antara Spartacus: Blood and Sand, Spartacus: Vengeance dan Spartacus Gods of The Arena. Ternyata Blood and Sand adalah season pertama dari Spartacus sementara Vengeance adalah season keduanya, dan Gods of The Arena lebih ke miniseri/prequel-nya, ada perbedaan diantara kedua season Spartacus, aktor pemeran utamnya berganti dari Andy Whitfield ke Liam McIntyre. Ada beberapa aktor dan aktris ternama bermain dalam film ini, masih ingat Xena: The Warrior Princess, yup, pemeran utamanya Lucy Lawless kembali berperan sebagai Lucretia. Spartacus: Vengeance Lucy Lawless as Lucretia Spartacus vs Game of Thrones Lebih banyak adegan kekerasan dan Nudity dalam serial ini dibanding Games of Thrones. Karena memang bercerita tentang masa kebesaran Romawi dimana banyak diperlihatkan adegan seks bebas dan...

Actress of The Week: Florence Pugh

Florence Pugh adalah aktris Inggris yang dikenal karena kemampuan aktingnya yang luar biasa dan pemilihan peran yang beragam. Sejak debutnya, ia telah membintangi berbagai film, mulai dari drama sejarah hingga film horor psikologis dan aksi blockbuster. Pugh mendapatkan pengakuan internasional setelah perannya dalam Lady Macbeth (2016) dan semakin bersinar dengan film seperti Midsommar (2019), Little Women (2019), serta perannya sebagai Yelena Belova dalam Marvel Cinematic Universe. Profil Singkat Nama Lengkap: Florence Rose Pugh Tanggal Lahir: 3 Januari 1996 Tempat Lahir: Oxford, Inggris Tinggi: 162 cm Kewarganegaraan: Inggris Profesi: Aktris Awal Karier dan Terobosan Besar Florence Pugh memulai karier aktingnya pada tahun 2014 melalui film The Falling , di mana ia beradu akting dengan Maisie Williams . Namun, terobosan besarnya datang dua tahun kemudian dengan perannya dalam film Lady Macbeth (2016) . Dalam film ini, ia memerankan seorang wanita muda yang terperangkap dalam ...

Artist of The Week: Aitch

Aitch mulai menulis lirik rap sejak masih remaja dan sering tampil di lingkungannya di Manchester. Kariernya mulai naik ketika ia merilis lagu Straight Rhymez (2018), yang viral di YouTube dan mendapatkan perhatian dari banyak produser dan rapper terkenal di Inggris, termasuk Stormzy dan Skepta . Keberhasilannya menarik perhatian label besar, dan pada tahun 2019, ia merilis single Taste (Make It Shake) yang langsung menjadi hit, masuk ke Top 10 UK Singles Chart dan menandai awal kesuksesan komersialnya. Lagu dan Album Terkenal Taste (Make It Shake) (2019) Lagu yang membawanya ke puncak tangga lagu Inggris dan menjadi viral di berbagai platform streaming. Rain (2020) feat. AJ Tracey Salah satu lagu kolaborasi terbesar yang memperkuat reputasinya di dunia hip-hop Inggris. Learning Curve (2021) Lagu yang menunjukkan perkembangan musikalitasnya dengan beat yang lebih matang dan lirik yang lebih reflektif. Baby (2022) feat. Ashanti Lagu ini mengambil sampel dari hit klasik Rock wit U mi...