Langsung ke konten utama

Movie of The Week: Jurassic World: Dominion

"Jurassic World: Dominion" adalah film petualangan fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2022, dan merupakan instalasi ketiga dalam trilogi "Jurassic World" serta bagian keenam dari keseluruhan waralaba "Jurassic Park." Disutradarai oleh Colin Trevorrow, yang juga menyutradarai "Jurassic World" pertama, film ini menghadirkan kembali para karakter dari film-film sebelumnya dalam sebuah cerita yang menyatukan dunia manusia dan dinosaurus dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Plot dan Sinopsis

"Jurassic World: Dominion" mengambil tempat empat tahun setelah kejadian di "Jurassic World: Fallen Kingdom," di mana dinosaurus sekarang hidup dan berburu di seluruh dunia bersama manusia. Film ini mengeksplorasi bagaimana manusia dan dinosaurus beradaptasi untuk hidup berdampingan dan tantangan yang muncul dari situasi tersebut.

Cerita mengikuti petualangan Owen Grady (Chris Pratt) dan Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) yang kini bekerja untuk melindungi dinosaurus dari ancaman manusia. Mereka bergabung dengan karakter ikonik dari trilogi "Jurassic Park" asli, yaitu Dr. Alan Grant (Sam Neill), Dr. Ellie Sattler (Laura Dern), dan Dr. Ian Malcolm (Jeff Goldblum), untuk menghadapi ancaman baru yang muncul dari eksploitasi dinosaurus dan teknologi genetika.

Pemeran Utama

  • Chris Pratt sebagai Owen Grady: Seorang pelatih Velociraptor dan mantan anggota tim keamanan di Jurassic World.
  • Bryce Dallas Howard sebagai Claire Dearing: Mantan manajer operasi Jurassic World yang kini menjadi aktivis pelindung dinosaurus.
  • Sam Neill sebagai Dr. Alan Grant: Ahli paleontologi terkenal dari film "Jurassic Park" yang kembali untuk menghadapi krisis dinosaurus.
  • Laura Dern sebagai Dr. Ellie Sattler: Ahli paleobotani yang juga dari film asli, bekerja sama untuk membantu menyelesaikan konflik.
  • Jeff Goldblum sebagai Dr. Ian Malcolm: Ahli matematika dan ahli teori kekacauan yang selalu skeptis terhadap upaya mengendalikan dinosaurus.

Produksi

Produksi "Jurassic World: Dominion" menghadapi berbagai tantangan, terutama akibat pandemi COVID-19. Meskipun demikian, film ini berhasil menyelesaikan syuting dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pengambilan gambar dilakukan di berbagai lokasi termasuk Pinewood Studios di Inggris dan beberapa lokasi ekstensif lainnya untuk menciptakan dunia di mana dinosaurus dan manusia hidup berdampingan.

Efek visual dalam film ini, seperti pada instalasi sebelumnya, adalah salah satu daya tarik utama. Penggunaan teknologi CGI yang canggih digabungkan dengan efek praktis untuk menciptakan dinosaurus yang terlihat nyata dan mengesankan.

Tema dan Pesan

"Jurassic World: Dominion" menyajikan tema tentang keseimbangan alam, etika ilmiah, dan konsekuensi dari tindakan manusia terhadap ekosistem. Film ini mengeksplorasi bagaimana teknologi genetika dan ambisi manusia dapat mengganggu keseimbangan alami dan menimbulkan konsekuensi yang tidak terduga. Melalui petualangan dan konflik yang dihadapi oleh karakter-karakternya, film ini juga menyampaikan pesan tentang pentingnya tanggung jawab dan keharmonisan antara manusia dan alam.

Penerimaan

"Jurassic World: Dominion" mendapat tanggapan beragam dari kritikus dan penonton. Banyak yang memuji kembalinya karakter ikonik dari trilogi asli dan efek visual yang menakjubkan. Namun, beberapa kritik diarahkan pada alur cerita dan pengembangan karakter. Meskipun begitu, film ini tetap sukses secara komersial, mendominasi box office di berbagai negara dan menambah kesuksesan finansial bagi waralaba "Jurassic Park."

Kesimpulan

"Jurassic World: Dominion" adalah penutup epik untuk trilogi "Jurassic World" yang membawa penonton pada petualangan mendebarkan di dunia di mana dinosaurus dan manusia harus belajar hidup berdampingan. Dengan kembalinya karakter-karakter tercinta dari film-film sebelumnya dan efek visual yang memukau, film ini memberikan pengalaman sinematik yang menghibur dan penuh aksi. "Jurassic World: Dominion" tidak hanya menutup cerita dengan cara yang spektakuler tetapi juga meninggalkan pesan mendalam tentang hubungan kita dengan alam dan tanggung jawab kita sebagai penjaga planet ini.

Trailer



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromance on Spartacus: Vengeance, Agron & Nasir

Sebenarnya, sudah lama ingin mencoba menyaksikan serial Spartacus, hanya saja tidak seperti serial lainnya setiap season dalam Spartacus memiliki judul sendiri, sempat bingung apa bedanya antara Spartacus: Blood and Sand, Spartacus: Vengeance dan Spartacus Gods of The Arena. Ternyata Blood and Sand adalah season pertama dari Spartacus sementara Vengeance adalah season keduanya, dan Gods of The Arena lebih ke miniseri/prequel-nya, ada perbedaan diantara kedua season Spartacus, aktor pemeran utamnya berganti dari Andy Whitfield ke Liam McIntyre. Ada beberapa aktor dan aktris ternama bermain dalam film ini, masih ingat Xena: The Warrior Princess, yup, pemeran utamanya Lucy Lawless kembali berperan sebagai Lucretia. Spartacus: Vengeance Lucy Lawless as Lucretia Spartacus vs Game of Thrones Lebih banyak adegan kekerasan dan Nudity dalam serial ini dibanding Games of Thrones. Karena memang bercerita tentang masa kebesaran Romawi dimana banyak diperlihatkan adegan seks bebas dan

Actress of The Week: Taissa Farmiga

Taissa Farmiga (/ taɪˈɪsə fɑːrˈmiːɡə /; lahir 17 Agustus 1994) adalah seorang aktris Amerika. Dia memulai karirnya dalam film di drama Higher Ground (2011) yang disutradarai oleh saudara perempuannya Vera Farmiga, dan kemudian membuat debut televisi di seri FX American Horror Story: Murder House (2011), yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai Ratu Jeritan Kontemporer. Dia kemudian muncul di tiga musim lainnya, Coven (2013), Roanoke (2016), dan Apocalypse (2018). Farmiga sejak itu muncul dalam film-film seperti The Bling Ring (2013), Mindscape (2013), At Middleton (2013), The Final Girls (2015), 6 Years (2015), In a Valley of Violence (2016), Rules Don't Apply (2016), What They Had (2018), The Long Dumb Road (2018), The Nun (2018), dan The Mule (2018). Dia juga menyuarakan Raven superhero dalam film animasi Justice League vs. Teen Titans (2016) dan Teen Titans: The Judas Contract (2017). Dia membuat debut panggungnya dalam kebangkitan drama Broadway

Actor of The Week: Aaron Taylor-Johnson

Aaron Perry Taylor-Johnson (13 Juni 1990) adalah seorang aktor Inggris. Dia mulai tampil pada usia enam dan telah muncul dalam film seperti Angus, Thongs and Perfect Snooging dan The Illusionist. Dia kemudian membintangi Nowhere Boy, di mana ia memainkan John Lennon; Kick-Ass dan sekuel nya Kick-Ass 2, di mana ia memainkan David "Dave" Lizewski / Kick-Ass; dan film Godzilla. Dia dikenal sebagai Aaron Johnson sampai ia mulai menganti namanya sebagai Aaron Taylor-Johnson di Kick-Ass 2, secara legal setelah menikah sutradara Sam Taylor-Wood. Johnson mulai menjalin hubungan dengan sutradara Nowhere Boy-nya, Sam Taylor-Wood, 23 tahun lebih tua darinya. Pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka pada premier film tersebut pada Oktober 2009. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan yang lahir sebelum menikah, Wylda Rae (lahir 7 Juli 2010) dan Romy Hero (lahir 18 Januari 2012). Johnson dan Taylor-Wood menikah di Babington House, Somerset pada 21 Juni 2012 Johnson mengadopsi