Langsung ke konten utama

Artist of The Week: George Erza

George Ezra adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Inggris yang telah mencuri hati pendengar dengan suara baritonnya yang khas dan lagu-lagu yang penuh pesona. Dikenal karena gaya musiknya yang unik dan kemampuan vokalnya yang luar biasa, Ezra telah menjadi salah satu penyanyi terkemuka di dunia musik. Artikel ini akan menjelajahi perjalanan karier George Ezra, pengaruhnya dalam industri musik, dan pesona yang membuatnya begitu disukai oleh penggemar di seluruh dunia.

Awal Kehidupan dan Karier:

George Ezra lahir pada 7 Juni 1993, di Hertford, Inggris. Dia mulai menunjukkan minat pada musik sejak usia muda, dan pada usia 13 tahun, dia belajar bermain gitar dan mulai menulis lagu sendiri. Ezra merilis EP debutnya, "Did You Hear the Rain?", pada tahun 2013, yang menarik perhatian label rekaman dan membantunya menandatangani kontrak rekaman.

Terobosan dengan Lagu "Budapest":

Terobosan besar dalam karier George Ezra datang dengan rilis singel "Budapest" pada tahun 2014. Lagu ini, yang diambil dari album debutnya "Wanted on Voyage", meraih sukses besar di seluruh dunia dan memperkenalkan Ezra kepada audiens internasional. Dengan melodi yang menawan dan lirik yang menyentuh, lagu ini memukau pendengar dan menempatkan Ezra di peta musik dunia.

Album Debut "Wanted on Voyage":

"Wanted on Voyage", album debut George Ezra yang dirilis pada tahun 2014, menjadi sukses besar. Selain "Budapest", album ini juga berisi lagu-lagu hits seperti "Blame It on Me" dan "Barcelona". Dengan kombinasi dari suara bariton unik Ezra dan gaya musik yang santai namun mengundang, album ini memenangkan hati penggemar di seluruh dunia.

Kesuksesan Lanjutan:

Setelah sukses dengan album debutnya, George Ezra terus menelurkan lagu-lagu hits dan merilis album-album yang sukses secara komersial. Album keduanya, "Staying at Tamara's" (2018), mencapai posisi puncak tangga lagu di Inggris dan menghasilkan lagu-lagu populer seperti "Shotgun" dan "Paradise".

Pengaruh dalam Industri Musik:

George Ezra telah menjadi salah satu penyanyi yang paling dihormati dan diakui dalam industri musik. Gayanya yang unik, kemampuan vokalnya yang luar biasa, dan lagu-lagu yang penuh pesona telah memengaruhi banyak penyanyi muda dan menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi gaya musik mereka sendiri.

Masa Depan Karier:

Dengan reputasi yang solid dan kesuksesan yang terus bertambah, masa depan George Ezra terlihat cerah. Dia terus mengeksplorasi berbagai genre musik dan menciptakan lagu-lagu yang tak terlupakan, memperluas jangkauan bakatnya, dan terus menghibur dan menginspirasi penggemarnya di seluruh dunia.

Kesimpulan:

George Ezra adalah seorang penyanyi yang berbakat dan karismatik yang telah menghibur dan menginspirasi jutaan pendengar di seluruh dunia. Dengan lagu-lagu yang penuh pesona dan gaya musik yang unik, dia telah menjadi salah satu ikon di dunia musik modern. Dengan terus mengeksplorasi bakatnya dan menciptakan karya-karya yang tak terlupakan, George Ezra akan terus menjadi salah satu penyanyi yang paling dihormati dalam industri musik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromance on Spartacus: Vengeance, Agron & Nasir

Sebenarnya, sudah lama ingin mencoba menyaksikan serial Spartacus, hanya saja tidak seperti serial lainnya setiap season dalam Spartacus memiliki judul sendiri, sempat bingung apa bedanya antara Spartacus: Blood and Sand, Spartacus: Vengeance dan Spartacus Gods of The Arena. Ternyata Blood and Sand adalah season pertama dari Spartacus sementara Vengeance adalah season keduanya, dan Gods of The Arena lebih ke miniseri/prequel-nya, ada perbedaan diantara kedua season Spartacus, aktor pemeran utamnya berganti dari Andy Whitfield ke Liam McIntyre. Ada beberapa aktor dan aktris ternama bermain dalam film ini, masih ingat Xena: The Warrior Princess, yup, pemeran utamanya Lucy Lawless kembali berperan sebagai Lucretia. Spartacus: Vengeance Lucy Lawless as Lucretia Spartacus vs Game of Thrones Lebih banyak adegan kekerasan dan Nudity dalam serial ini dibanding Games of Thrones. Karena memang bercerita tentang masa kebesaran Romawi dimana banyak diperlihatkan adegan seks bebas dan

Actress of The Week: Taissa Farmiga

Taissa Farmiga (/ taɪˈɪsə fɑːrˈmiːɡə /; lahir 17 Agustus 1994) adalah seorang aktris Amerika. Dia memulai karirnya dalam film di drama Higher Ground (2011) yang disutradarai oleh saudara perempuannya Vera Farmiga, dan kemudian membuat debut televisi di seri FX American Horror Story: Murder House (2011), yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai Ratu Jeritan Kontemporer. Dia kemudian muncul di tiga musim lainnya, Coven (2013), Roanoke (2016), dan Apocalypse (2018). Farmiga sejak itu muncul dalam film-film seperti The Bling Ring (2013), Mindscape (2013), At Middleton (2013), The Final Girls (2015), 6 Years (2015), In a Valley of Violence (2016), Rules Don't Apply (2016), What They Had (2018), The Long Dumb Road (2018), The Nun (2018), dan The Mule (2018). Dia juga menyuarakan Raven superhero dalam film animasi Justice League vs. Teen Titans (2016) dan Teen Titans: The Judas Contract (2017). Dia membuat debut panggungnya dalam kebangkitan drama Broadway

Actor of The Week: Aaron Taylor-Johnson

Aaron Perry Taylor-Johnson (13 Juni 1990) adalah seorang aktor Inggris. Dia mulai tampil pada usia enam dan telah muncul dalam film seperti Angus, Thongs and Perfect Snooging dan The Illusionist. Dia kemudian membintangi Nowhere Boy, di mana ia memainkan John Lennon; Kick-Ass dan sekuel nya Kick-Ass 2, di mana ia memainkan David "Dave" Lizewski / Kick-Ass; dan film Godzilla. Dia dikenal sebagai Aaron Johnson sampai ia mulai menganti namanya sebagai Aaron Taylor-Johnson di Kick-Ass 2, secara legal setelah menikah sutradara Sam Taylor-Wood. Johnson mulai menjalin hubungan dengan sutradara Nowhere Boy-nya, Sam Taylor-Wood, 23 tahun lebih tua darinya. Pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka pada premier film tersebut pada Oktober 2009. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan yang lahir sebelum menikah, Wylda Rae (lahir 7 Juli 2010) dan Romy Hero (lahir 18 Januari 2012). Johnson dan Taylor-Wood menikah di Babington House, Somerset pada 21 Juni 2012 Johnson mengadopsi