Langsung ke konten utama

Artist of The Week: Drake

Drake, dengan nama asli Aubrey Drake Graham, adalah penyanyi, rapper, penulis lagu, produser, dan aktor asal Kanada yang telah menjadi salah satu figur paling dominan di industri musik global. Sejak memulai kariernya sebagai aktor remaja di serial televisi, Drake berhasil bertransformasi menjadi salah satu artis hip-hop paling sukses di dunia, dengan pengaruh yang meluas di berbagai genre musik dan budaya pop. Dengan gaya rap yang melankolis, lirik yang emosional, dan inovasi musikal, Drake telah menciptakan jejak abadi di dunia musik.

Kehidupan Awal dan Latar Belakang

Drake lahir pada 24 Oktober 1986 di Toronto, Kanada, dari ibu Yahudi-Kanada, Sandi Graham, dan ayah Afrika-Amerika, Dennis Graham, seorang musisi yang pernah menjadi drummer untuk musisi terkenal Jerry Lee Lewis. Latar belakang keluarganya yang multi-budaya dan pengaruh musik dari ayahnya memainkan peran penting dalam perkembangan artistik Drake.

Drake tumbuh di lingkungan kelas menengah ke bawah di Toronto, dan pada usia muda, ia terjun ke dunia hiburan. Kariernya sebagai aktor dimulai saat ia mendapatkan peran dalam serial remaja Degrassi: The Next Generation, di mana ia memerankan karakter Jimmy Brooks, seorang atlet sekolah menengah yang lumpuh setelah ditembak oleh seorang teman sekolahnya. Meski sukses sebagai aktor, hasrat Drake sebenarnya adalah musik, khususnya hip-hop.

Awal Karier Musik: So Far Gone (2009)

Setelah memutuskan untuk fokus pada musik, Drake mulai merilis mixtape secara independen. Karya terobosannya datang pada tahun 2009 dengan mixtape So Far Gone, yang melahirkan hits besar seperti "Best I Ever Had" dan "Successful." So Far Gone menerima pujian luas karena kombinasi rap introspektif dan R&B yang halus, memisahkan Drake dari kebanyakan rapper pada saat itu.

Kesuksesan mixtape ini membawa perhatian industri kepada Drake, dan ia segera menandatangani kontrak rekaman dengan Young Money Entertainment, label milik rapper terkenal Lil Wayne. Drake menjadi anggota kunci dalam kolektif Young Money, bersama dengan artis-artis besar seperti Nicki Minaj dan Tyga.

Album Debut: Thank Me Later (2010)

Pada tahun 2010, Drake merilis album debut studionya, Thank Me Later, yang langsung meraih kesuksesan komersial dan debut di posisi pertama di tangga album Billboard 200. Album ini menampilkan kolaborasi dengan artis-artis besar seperti Jay-Z, Kanye West, dan Alicia Keys, serta menghasilkan hits seperti "Over," "Find Your Love," dan "Miss Me."

Dalam Thank Me Later, Drake mengekspresikan tema-tema seperti ketenaran, kesuksesan, dan hubungan pribadi, menciptakan perpaduan unik antara rap dan melodi R&B. Album ini mengukuhkan Drake sebagai artis yang mampu membawakan berbagai emosi dalam liriknya, dan memperkenalkan konsep rap yang lebih puitis dan introspektif.

Kesuksesan Global dengan Take Care (2011)

Kesuksesan Drake semakin meningkat dengan perilisan album keduanya, Take Care, pada tahun 2011. Album ini dianggap sebagai salah satu karya terbaiknya, dengan produksi yang halus dan suasana yang lebih melankolis. Drake menjelajahi tema-tema cinta, kesepian, dan kerentanan, menciptakan lagu-lagu yang sangat relatable bagi para pendengarnya. Lagu-lagu seperti "Marvins Room," "Take Care" (feat. Rihanna), dan "The Motto" menjadi hits besar.

Take Care juga memperkenalkan istilah "YOLO" (You Only Live Once), yang diambil dari lagu "The Motto," dan menjadi fenomena budaya yang besar. Album ini meraih penghargaan Grammy Award untuk Best Rap Album, menegaskan posisinya sebagai salah satu rapper terdepan di industri musik.

Pengaruh dan Kesuksesan Berkelanjutan

Drake terus mengukir sukses dengan setiap rilis album berikutnya. Beberapa album yang menonjol dari kariernya termasuk:

  • Nothing Was the Same (2013) – Album ini menampilkan hits seperti "Started From the Bottom" dan "Hold On, We’re Going Home," memperkuat reputasi Drake sebagai artis yang mampu menghadirkan lagu-lagu rap sekaligus pop.

  • Views (2016) – Salah satu album paling sukses secara komersial, Views menghasilkan hit global "Hotline Bling," yang memenangkan dua Grammy Awards, serta lagu-lagu seperti "One Dance" dan "Controlla" yang memperkenalkan pengaruh musik Karibia dan Afrobeats ke dalam musik mainstream.

  • Scorpion (2018) – Album ini menampilkan lagu-lagu seperti "In My Feelings," yang memicu tantangan viral di media sosial, serta "God's Plan," sebuah hit besar yang memenangkan Grammy Award untuk Best Rap Song.

Drake dikenal karena fleksibilitas musiknya, yang memungkinkan dia untuk menjangkau berbagai genre, termasuk hip-hop, R&B, dancehall, pop, dan Afrobeats. Lagu-lagunya sering kali membahas tema cinta, kesepian, kesuksesan, serta tantangan pribadi, menjadikan liriknya sangat relevan bagi pendengar dari berbagai latar belakang.

Kolaborasi dan Pengaruh di Industri Musik

Salah satu kekuatan Drake adalah kemampuannya berkolaborasi dengan artis dari berbagai genre dan generasi. Selain kolaborasi dengan artis hip-hop seperti Lil Wayne, Future, dan Travis Scott, Drake juga bekerja sama dengan musisi pop seperti Rihanna, Beyoncé, dan The Weeknd. Pengaruhnya di industri musik juga terlihat dari kontribusinya terhadap popularitas subgenre seperti trap music dan Afrobeats, serta penciptaan tren musik baru.

Drake juga dikenal karena sering membawa bakat baru ke dalam sorotan. Melalui labelnya, OVO Sound, yang ia dirikan pada 2012, Drake membantu mempromosikan artis-artis seperti PartyNextDoor, Majid Jordan, dan Roy Woods. Label ini menjadi platform bagi banyak talenta baru, terutama di Toronto, untuk mencapai panggung internasional.

Pencapaian dan Penghargaan

Sepanjang kariernya, Drake telah mengumpulkan berbagai penghargaan bergengsi. Ia telah memenangkan Grammy Awards, Billboard Music Awards, dan American Music Awards, serta menjadi salah satu artis dengan penjualan album terlaris di dunia. Drake juga memegang rekor untuk lagu-lagu terbanyak yang mencapai Billboard Hot 100, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh legenda seperti The Beatles dan Madonna.

Pada tahun 2021, Drake menerima Artist of the Decade Award dari Billboard, sebuah penghargaan yang mengakui dominasinya dalam industri musik selama sepuluh tahun terakhir.

Gaya dan Warisan Musik

Drake dikenal karena gaya musiknya yang introspektif dan emosional. Sebagai salah satu pelopor dalam menggabungkan rap dengan elemen R&B, Drake menciptakan suara yang menginspirasi banyak artis hip-hop dan pop generasi berikutnya. Lirik-liriknya sering kali mencerminkan perasaan pribadi dan pengalaman hidup, yang membuatnya dekat dengan pendengar di seluruh dunia.

Dalam dunia yang terus berkembang ini, Drake telah memantapkan dirinya sebagai salah satu ikon musik paling berpengaruh di era modern. Pengaruhnya meluas melampaui musik, dengan dampak yang kuat pada budaya pop, mode, dan media sosial. Warisan Drake di industri hiburan tidak hanya ditentukan oleh pencapaian komersialnya, tetapi juga oleh kemampuannya untuk terus berinovasi dan menjaga relevansi dalam industri yang terus berubah.

Kesimpulan

Drake telah membuktikan dirinya sebagai salah satu artis paling berpengaruh dan sukses di dunia musik modern. Dari awalnya sebagai aktor remaja hingga menjadi salah satu rapper paling dominan di dunia, Drake telah menciptakan jejak yang tidak dapat diabaikan di industri ini. Dengan katalog musik yang kaya dan kontribusi yang tak terhitung jumlahnya pada budaya pop, pengaruh Drake akan terus terasa selama bertahun-tahun mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromance on Spartacus: Vengeance, Agron & Nasir

Sebenarnya, sudah lama ingin mencoba menyaksikan serial Spartacus, hanya saja tidak seperti serial lainnya setiap season dalam Spartacus memiliki judul sendiri, sempat bingung apa bedanya antara Spartacus: Blood and Sand, Spartacus: Vengeance dan Spartacus Gods of The Arena. Ternyata Blood and Sand adalah season pertama dari Spartacus sementara Vengeance adalah season keduanya, dan Gods of The Arena lebih ke miniseri/prequel-nya, ada perbedaan diantara kedua season Spartacus, aktor pemeran utamnya berganti dari Andy Whitfield ke Liam McIntyre. Ada beberapa aktor dan aktris ternama bermain dalam film ini, masih ingat Xena: The Warrior Princess, yup, pemeran utamanya Lucy Lawless kembali berperan sebagai Lucretia. Spartacus: Vengeance Lucy Lawless as Lucretia Spartacus vs Game of Thrones Lebih banyak adegan kekerasan dan Nudity dalam serial ini dibanding Games of Thrones. Karena memang bercerita tentang masa kebesaran Romawi dimana banyak diperlihatkan adegan seks bebas dan

Actress of The Week: Taissa Farmiga

Taissa Farmiga (/ taɪˈɪsə fɑːrˈmiːɡə /; lahir 17 Agustus 1994) adalah seorang aktris Amerika. Dia memulai karirnya dalam film di drama Higher Ground (2011) yang disutradarai oleh saudara perempuannya Vera Farmiga, dan kemudian membuat debut televisi di seri FX American Horror Story: Murder House (2011), yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai Ratu Jeritan Kontemporer. Dia kemudian muncul di tiga musim lainnya, Coven (2013), Roanoke (2016), dan Apocalypse (2018). Farmiga sejak itu muncul dalam film-film seperti The Bling Ring (2013), Mindscape (2013), At Middleton (2013), The Final Girls (2015), 6 Years (2015), In a Valley of Violence (2016), Rules Don't Apply (2016), What They Had (2018), The Long Dumb Road (2018), The Nun (2018), dan The Mule (2018). Dia juga menyuarakan Raven superhero dalam film animasi Justice League vs. Teen Titans (2016) dan Teen Titans: The Judas Contract (2017). Dia membuat debut panggungnya dalam kebangkitan drama Broadway

Actor of The Week: Aaron Taylor-Johnson

Aaron Perry Taylor-Johnson (13 Juni 1990) adalah seorang aktor Inggris. Dia mulai tampil pada usia enam dan telah muncul dalam film seperti Angus, Thongs and Perfect Snooging dan The Illusionist. Dia kemudian membintangi Nowhere Boy, di mana ia memainkan John Lennon; Kick-Ass dan sekuel nya Kick-Ass 2, di mana ia memainkan David "Dave" Lizewski / Kick-Ass; dan film Godzilla. Dia dikenal sebagai Aaron Johnson sampai ia mulai menganti namanya sebagai Aaron Taylor-Johnson di Kick-Ass 2, secara legal setelah menikah sutradara Sam Taylor-Wood. Johnson mulai menjalin hubungan dengan sutradara Nowhere Boy-nya, Sam Taylor-Wood, 23 tahun lebih tua darinya. Pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka pada premier film tersebut pada Oktober 2009. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan yang lahir sebelum menikah, Wylda Rae (lahir 7 Juli 2010) dan Romy Hero (lahir 18 Januari 2012). Johnson dan Taylor-Wood menikah di Babington House, Somerset pada 21 Juni 2012 Johnson mengadopsi