Senang akhirnya aku bisa lulus kuliah walau cuma ambil D1, hotel tempat aku PKL menawarkan aku untuk menjadi staff disana, tapi aku menolak, aku memilih untuk mencari pekerjaan yang lebih baik, dan beberapa bulan kemudian aku mendapat panggilan interview dari hotel bintang 5 sebagai Front Desk Agent a.k.a Reception. Interviewku lancar dan aku mendapat pekerjaannya, tapi entah kenapa aku selalu merasa dijauhi senior-seniorku, tapi sudahlah, mungkin ini memang proses yang harus aku jalani. Suatu hari tanpa diduga Henry check in, dia terlihat terkejut melihat aku kerja disana, dia bilang dia mencoba mencari aku ke hotel tempat aku PKL kemarin tapi aku sudah tidak lagi PKl disana. Dia juga bilang kalau agency nya sekarang membuka cabang di Bandung dan Henry akan poindah ke Bandung, dia bahkan memintaku mencarikannya apartmen. Para seniorku terlihat sinis melihat keakraban kami, tapi... I don't care, Henry sangat baik.
Selesai kerja Shift pagi aku langsung meluncur mengantar Henry mencarikannya apartmen. mobil yang dia pakai sangat mewah dan sangat nyaman, aku jadi penasaran bagaimana dia bisa mendapatkan semua itu hanya menjadi seorang model. Dia bilang jadi model itu mudah, hanya melakukan beberapa kali photoshoot, dan uang jutaan rupiah pun langsung ditangan, hanya saja Henry bilang kita harus hati-hati dengan pergaulannya, karena hampir setiap hari yang mereka lakukan adalah bersenang-senang.
Kami akhirnya menemukan sebuah apartmen luas di lantai 10 dengan pemandangan ke arah gunung Tangkuban Parahu lengkap dengan kitchen Net. Tanpa berpikir panjang Henry langsung menyewa apartment itu untuk sautu tahun. Dia kemudian memesan ramen dan kami memakannya sambil duduk dilantai. Dia sempat bercerita bagaimana awalnya dia menjadi model, diapun tidak pernah bermimpi bisa menjadi model, ayah Henry berasal dari Inggris dan ibunya berasal dari Bogor, Henry menghabiskan masa kecil di Manchester, sampai akhirnya dia pindah ke Jakarta dan sekolah SMA disana, disanalah dia bertemu dengan teman dekatnya Marissa. Marissalah yang sebenarnya sangat bercita-cita menjadi Super Model dan akhirnya diapun bisa masuk agency, tak sengaja saat Henry mengantarkannya, pemilik agency melihat Henry dan menawarkannya untuk menjadi model, Henrypun coba-coba tapi kemudian dia menjadi komersial (sekarang aku tahu kenapa aku begitu familiar dengan wajahnya) kalau kita datang ke mall-mall atau toko-toko baju wajah dia ada dimana-mana dari mulai celana dalam pria sampai kaca-mata.
Komentar
Posting Komentar