Langsung ke konten utama

Album of The Week: "="

"=" (Equals): Menjelajahi Keberagaman Musikal Ed Sheeran

Ed Sheeran, penyanyi-penulis lagu terkenal asal Inggris, telah kembali dengan album studio terbarunya yang sangat dinantikan, berjudul "=," atau dikenal dengan sebutan "Equals." Dirilis pada tanggal 29 Oktober 2021, album ini telah mengundang perhatian luas dari penggemar dan kritikus musik, dengan menghadirkan variasi musik yang kaya dan refleksi mendalam dari kreativitas Sheeran.

Sebagai salah satu seniman paling sukses dalam dekade terakhir, Ed Sheeran telah menciptakan suara yang khas dengan perpaduan musik pop, folk, dan elemen-elemen R&B. Album sebelumnya, seperti "÷" (Divide) dan "x" (Multiply), telah mendapat sambutan hangat dari pendengar di seluruh dunia. Dan dengan "=," Ed Sheeran sekali lagi menghadirkan rangkaian lagu yang mengeksplorasi kedalaman emosi dan kecerdasan melodi.

Satu hal yang membuat "= " menonjol adalah eksperimen musikal yang lebih mencolok. Album ini tidak hanya terbatas pada satu genre, tetapi mencakup berbagai pengaruh musik yang menciptakan palet yang lebih beragam. Dari lagu-lagu yang penuh semangat seperti "Bad Habits" hingga balada yang penuh perasaan seperti "Visiting Hours," Sheeran menunjukkan kemampuannya untuk menjelajahi spektrum emosi dalam musik.

Album ini juga menonjolkan kemampuan lirik Sheeran yang mengesankan. Lirik-lirik dalam lagu-lagu seperti "Shivers" dan "First Times" menceritakan kisah-kisah yang personal dan autentik, memberikan nuansa kehidupan pribadi penyanyi ini.

Kolaborasi juga menjadi bagian menarik dalam album ini. Sheeran berkolaborasi dengan berbagai seniman, seperti penyanyi-penulis lagu ternama Elton John dalam lagu "Visiting Hours." Kolaborasi ini memberikan dimensi baru pada album dan menunjukkan pengaruh berbagai genre dan generasi dalam karya Sheeran.

Tidak hanya secara musikal album ini menonjol, tetapi "= " juga memiliki artwork yang menarik, yang dirancang oleh seniman kontemporer Sir Quentin Blake. Artwork ini memberikan sentuhan visual yang unik dan memberikan kesan artistik yang lebih dalam pada album.

Album "= " (Equals) adalah bukti nyata bahwa Ed Sheeran terus berkembang dan bereksperimen dalam karyanya, sambil tetap setia pada inti musikalnya yang dikenal luas. Dengan campuran lagu-lagu penuh energi dan lagu-lagu yang lebih introspektif, album ini memperkuat posisi Sheeran sebagai salah satu penulis lagu dan penyanyi yang paling dihormati dalam industri musik saat ini.

"=" (Equals) adalah perjalanan mendalam melalui berbagai emosi dan nuansa, menunjukkan keberanian Ed Sheeran untuk tetap berevolusi sebagai seniman. Dengan ciri khas musiknya yang khas dan lirik-lirik yang memikat hati, album ini tidak hanya menghibur tetapi juga membangkitkan pertanyaan dan refleksi pada pendengarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromance on Spartacus: Vengeance, Agron & Nasir

Sebenarnya, sudah lama ingin mencoba menyaksikan serial Spartacus, hanya saja tidak seperti serial lainnya setiap season dalam Spartacus memiliki judul sendiri, sempat bingung apa bedanya antara Spartacus: Blood and Sand, Spartacus: Vengeance dan Spartacus Gods of The Arena. Ternyata Blood and Sand adalah season pertama dari Spartacus sementara Vengeance adalah season keduanya, dan Gods of The Arena lebih ke miniseri/prequel-nya, ada perbedaan diantara kedua season Spartacus, aktor pemeran utamnya berganti dari Andy Whitfield ke Liam McIntyre. Ada beberapa aktor dan aktris ternama bermain dalam film ini, masih ingat Xena: The Warrior Princess, yup, pemeran utamanya Lucy Lawless kembali berperan sebagai Lucretia. Spartacus: Vengeance Lucy Lawless as Lucretia Spartacus vs Game of Thrones Lebih banyak adegan kekerasan dan Nudity dalam serial ini dibanding Games of Thrones. Karena memang bercerita tentang masa kebesaran Romawi dimana banyak diperlihatkan adegan seks bebas dan...

Actress of The Week: Florence Pugh

Florence Pugh adalah aktris Inggris yang dikenal karena kemampuan aktingnya yang luar biasa dan pemilihan peran yang beragam. Sejak debutnya, ia telah membintangi berbagai film, mulai dari drama sejarah hingga film horor psikologis dan aksi blockbuster. Pugh mendapatkan pengakuan internasional setelah perannya dalam Lady Macbeth (2016) dan semakin bersinar dengan film seperti Midsommar (2019), Little Women (2019), serta perannya sebagai Yelena Belova dalam Marvel Cinematic Universe. Profil Singkat Nama Lengkap: Florence Rose Pugh Tanggal Lahir: 3 Januari 1996 Tempat Lahir: Oxford, Inggris Tinggi: 162 cm Kewarganegaraan: Inggris Profesi: Aktris Awal Karier dan Terobosan Besar Florence Pugh memulai karier aktingnya pada tahun 2014 melalui film The Falling , di mana ia beradu akting dengan Maisie Williams . Namun, terobosan besarnya datang dua tahun kemudian dengan perannya dalam film Lady Macbeth (2016) . Dalam film ini, ia memerankan seorang wanita muda yang terperangkap dalam ...

Artist of The Week: Aitch

Aitch mulai menulis lirik rap sejak masih remaja dan sering tampil di lingkungannya di Manchester. Kariernya mulai naik ketika ia merilis lagu Straight Rhymez (2018), yang viral di YouTube dan mendapatkan perhatian dari banyak produser dan rapper terkenal di Inggris, termasuk Stormzy dan Skepta . Keberhasilannya menarik perhatian label besar, dan pada tahun 2019, ia merilis single Taste (Make It Shake) yang langsung menjadi hit, masuk ke Top 10 UK Singles Chart dan menandai awal kesuksesan komersialnya. Lagu dan Album Terkenal Taste (Make It Shake) (2019) Lagu yang membawanya ke puncak tangga lagu Inggris dan menjadi viral di berbagai platform streaming. Rain (2020) feat. AJ Tracey Salah satu lagu kolaborasi terbesar yang memperkuat reputasinya di dunia hip-hop Inggris. Learning Curve (2021) Lagu yang menunjukkan perkembangan musikalitasnya dengan beat yang lebih matang dan lirik yang lebih reflektif. Baby (2022) feat. Ashanti Lagu ini mengambil sampel dari hit klasik Rock wit U mi...