Langsung ke konten utama

Movie of The Week: The Woman King

The Woman King adalah sebuah film epik sejarah yang dirilis pada tahun 2022. Disutradarai oleh Gina Prince-Bythewood, film ini mengisahkan keberanian dan perjuangan kelompok prajurit wanita elit bernama Agojie yang melindungi kerajaan Dahomey di Afrika Barat pada abad ke-19. Dengan penampilan luar biasa dari para pemerannya dan narasi yang kuat, The Woman King berhasil membawa kisah heroik yang sebelumnya jarang diangkat ke layar lebar.


Sinopsis

Film ini berlatar pada tahun 1823 di Kerajaan Dahomey, salah satu kerajaan paling kuat di Afrika pada masanya. Kisahnya berpusat pada Jenderal Nanisca (diperankan oleh Viola Davis), pemimpin kelompok prajurit wanita Agojie, yang berusaha melindungi kerajaannya dari ancaman kekuatan kolonial Eropa dan suku-suku tetangga yang mencoba memperbudak rakyat mereka.

Bersama dengan para prajurit muda seperti Nawi (diperankan oleh Thuso Mbedu), Nanisca melatih dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan besar. Film ini menggambarkan keberanian, solidaritas, dan pengorbanan para wanita yang berjuang demi kebebasan dan kehormatan tanah air mereka.


Pemeran Utama

  1. Viola Davis sebagai Jenderal Nanisca
    Penampilannya sebagai pemimpin tangguh dan penuh kebijaksanaan mendapatkan pujian luas. Davis menampilkan sisi emosional dan kekuatan fisik yang mengesankan dalam perannya.

  2. Thuso Mbedu sebagai Nawi
    Sebagai prajurit muda yang berani, karakter Nawi menggambarkan perjalanan transformasi dari seorang wanita biasa menjadi pejuang tangguh.

  3. Lashana Lynch sebagai Izogie
    Izogie adalah salah satu prajurit terampil dan mentor bagi Nawi. Lashana Lynch memberikan dimensi humor dan keberanian pada karakternya.

  4. John Boyega sebagai Raja Ghezo
    Raja Ghezo adalah penguasa Dahomey yang mendukung Nanisca dan para prajurit Agojie.

  5. Sheila Atim sebagai Amenza
    Sebagai penasihat spiritual Nanisca, Amenza adalah salah satu karakter kunci dalam kisah ini.


Keistimewaan Film

  1. Mengangkat Sejarah yang Terabaikan
    The Woman King menghidupkan kembali kisah Agojie, kelompok prajurit wanita yang nyata dalam sejarah Afrika. Mereka dikenal sebagai prajurit yang sangat terlatih dan tidak kenal takut, sering disebut sebagai "Amazon dari Dahomey."

  2. Aksi Laga yang Mendebarkan
    Film ini dipenuhi adegan aksi yang spektakuler, dengan koreografi pertarungan yang intens. Para pemeran menjalani pelatihan fisik yang berat untuk memerankan para prajurit dengan autentik.

  3. Representasi Kultural
    Dengan desain kostum, musik, dan penggambaran budaya yang detail, The Woman King merayakan kekayaan budaya Afrika.

  4. Penampilan Akting yang Kuat
    Para aktor, terutama Viola Davis dan Thuso Mbedu, memberikan penampilan yang emosional dan menggugah.


Penerimaan dan Kritik

The Woman King menerima banyak pujian dari kritikus dan penonton karena ceritanya yang kuat, penggambaran sejarah yang mendalam, dan akting yang luar biasa. Di situs Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan rating tinggi, dengan banyak kritikus memuji keberanian film ini dalam menghadirkan kisah epik dari sudut pandang wanita Afrika.

Namun, beberapa kritik mencatat bahwa film ini menyederhanakan beberapa aspek sejarah untuk keperluan dramatik. Meskipun demikian, pesan yang disampaikan tentang kekuatan perempuan dan perjuangan melawan penindasan tetap relevan dan menginspirasi.


Penghargaan dan Pencapaian

  • Viola Davis mendapatkan nominasi di berbagai penghargaan atas penampilannya yang memukau sebagai Nanisca.
  • Film ini menjadi salah satu karya yang signifikan dalam mendorong keberagaman di Hollywood.

Pesan Film

The Woman King bukan hanya sebuah kisah epik tentang perang dan keberanian, tetapi juga sebuah perayaan tentang kekuatan perempuan, solidaritas, dan pentingnya melawan ketidakadilan. Film ini mengingatkan bahwa sejarah sering kali menyembunyikan kisah-kisah luar biasa yang perlu diungkapkan dan dirayakan.


Kesimpulan

The Woman King adalah sebuah karya sinematik yang menginspirasi, menegangkan, dan mendalam. Dengan arahan Gina Prince-Bythewood yang cemerlang dan penampilan akting yang luar biasa, film ini berhasil membawa kisah para prajurit Agojie ke perhatian dunia.

Bagi mereka yang mencari film dengan aksi spektakuler dan cerita penuh makna, The Woman King adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Film ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan penghormatan pada sejarah dan budaya Afrika yang kaya dan penuh keberanian.

Trailer



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromance on Spartacus: Vengeance, Agron & Nasir

Sebenarnya, sudah lama ingin mencoba menyaksikan serial Spartacus, hanya saja tidak seperti serial lainnya setiap season dalam Spartacus memiliki judul sendiri, sempat bingung apa bedanya antara Spartacus: Blood and Sand, Spartacus: Vengeance dan Spartacus Gods of The Arena. Ternyata Blood and Sand adalah season pertama dari Spartacus sementara Vengeance adalah season keduanya, dan Gods of The Arena lebih ke miniseri/prequel-nya, ada perbedaan diantara kedua season Spartacus, aktor pemeran utamnya berganti dari Andy Whitfield ke Liam McIntyre. Ada beberapa aktor dan aktris ternama bermain dalam film ini, masih ingat Xena: The Warrior Princess, yup, pemeran utamanya Lucy Lawless kembali berperan sebagai Lucretia. Spartacus: Vengeance Lucy Lawless as Lucretia Spartacus vs Game of Thrones Lebih banyak adegan kekerasan dan Nudity dalam serial ini dibanding Games of Thrones. Karena memang bercerita tentang masa kebesaran Romawi dimana banyak diperlihatkan adegan seks bebas dan...

Top 10 Movie (October 28-November 3, 2022)

 

Top 10 Movies (October 14-20, 2022)